Senin, 07 Januari 2013

Fitofarmaka Dr. Keri Lestari Dandan

Tags

Berita tentang kecelakaannya Bapak Dahlan Iskan yang sedang mencoba Mobil masa depan Indonesia memang heboh dan sedikit banyak mempengaruhi harapan masyarakat indonesia yang ingin memiliki teknologi mobil yang ramah lingkungan. Tapi hari ini sesuai di dengan yang di ungkapkan Menteri BUMN tersebut, ternyata ada penemuan luar biasa dari universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Padjajaran yaitu : Obat kolesterol dan Obat Diabetes! Berita penemuan penting ini telah menyebar luas ke kalangan ahli farmasi di seluruh dunia. Peneliti yang Tangguh nan Cantik jelita, Seorang dokter yang bergelar Cum Laude ini bernama Dr. Keri Lestari Dandan. Jika anda Browsing dan Googling maka akan anda ketahui bahwa obat anti kolesterol adalah obat yang paling dicari didunia urutan ketiga terbanyak dan obat anti Diabetes adalah obat obat paling dicari di dunia urutan nomor dua didunia.

Untuk anda ketahui juga, semenjak Dr. Keri mengumumkan penemuannya, hampir seluruh perwakilan dari perusahaan Farmasi dunia datang secara pribadi untuk mendapatkan hak paten pembuatan obat tersebut terutama dari negeri gingseng korea yang sangat serius dan memberikan nilai yang fantastis untuk mendapatkan hak patennya.

Kehebatan Obat Dr. Keri Lestari Dandan
Obat temuan Dr. Keri Lestari Dandan (anda bisa lihat biografinya disini)menjadi Istimewa karena cara kerjanya seperti golongan obat glitazar, obat sintetis/kimia yang dinyatakan sebagai salah satu golongan obat baru dalam terapi DMT2 di dunia. Obat golongan glitazar itu pun masih dalam uji klinik fase lanjut. Sehingga patut kita berbangga bahwa biji pala sebagai potensi alam Indonesia, menunjukkan mekanisme kerja serupa glitazar yang berpotensi untuk obat antidiabetes dan antidislipidemik, dari bahan alami.

Biasanya bahan-bahan alami diolah sebatas untuk jamu atau herbal. Akan tetapi Dr. Keri mengembangkannya untuk menjadi obat Fitofarmaka. Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alami yang disetarakan dengan obat modern karena pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan uji klinis terhadap manusia dan bukti ilmiah yang akurat. Penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Mengingat pasar obat-obatan di Indonesia sangat besar (mencapai Rp 50 triliun per tahun) tentu Dahlan Iskan dan Dr. Keri Lestari Dandan sebagai putra Indonesia Asli tidak rela kalau pasar tersebut tersedot ke luar negeri.

Akhir kata, Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN dan Dr. Keri, penemu cantik yang cerdas telah bekerja sama dengan direktur Kimia Farma sepakat untuk mengurangi Impor obat diabetes dan kolesterol dan mulai memproduksinya di bulan agustus 2013 sebagai Obat Herbal terstandar (OHT). Sejalan dengan semangat saintifikasi obat herbal Indonesia para dokter, terutama yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter herbal Medik Indonesia (PDHMI) mendukung penggunaan OHT untuk pelayanan kesehatan masyarakat, karena khasiat dan keamanan penggunaan OHT telah dibuktikan secara ilmiah melalui uji preklinik yang sesuai dengan kaidah medis. Tentu saja pengembangan ekstrak biji pala ini akan dikembangkan menjadi Fitofarmaka, setelah uji klinik selesai dikerjakan. Seperti halnya Glitazar, Obat antidiabetes dan antidislipidemia ekstrak biji pala saat ini masih dalam proses uji klinik

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

3 komentar

Kpn masy bisa merasakan obat uni,dan bgmn sy bisa membaca hasil penelitiannya,krn suami sy pengudap diabet,dan obat ki,ia dia tdk tahan,sy berharao sekali dgn fitofarmaka,mksh

Balas

Dari tulisannya kan baru di produksi bulan agustus ini Jen g, mungkin bisadi lihat di biografinya kalo tidak salah ada no telp dan alamat e-mailnya dr. keri

Balas

bukan dokter (dr), tapi doktor.(Dr) kan pendidikan strata satunya bukan kedokteran, tetapi farmasi

Balas