Gowadia, seorang intelejen china berkebangsaan Amerika mendapatkan imbalan sebesar $110.000 dolar atas jasanya mengungkap rahasia design peluru kendali yang tak terlacak sensor infra merah.
"Gowadia memberikan sejumlah desain senjata (negara) kita yang paling sensitif kepada pemerintah China demi imbalan uang," kata David Kris, asisten jaksa agung untuk masalah keamanan nasional, dalam pernyataan yang dirilis Departemen Kehakiman AS.
Gowadia disusupkan oleh pemerintah china selama lebih dari 30 tahun dalam misinya untuk mengungkap perlatan tempur Israel yang selama ini dipasok oleh militer Amerika dan Inggris.
China, telah menyusupkan ribuan intelejenya di hampir seluruh wilayah yang berdekatan dengan Israel dan Amerika. Ambisi China ingin menguasai dunia tidak bisa di bilang main main. anggaran militer pemerintah china saat ini 5 kali lipat dari anggaran militer Israel yang notabene sumber pendapatan utamanya hanya dari amerika atau menggunakan tangan pemerintah amerika.
tanda umum dari menguatnya ambisi China adalah investasi besar besaran di berbagai negara sekeliling Israel. Memberikan Hutang dan bunga yang tinggi kepada pemerintah Amerika. Keadaan ini kemudian tidak membuat pemerintah Amerika dan Israel menjadi lunak. Sikap Arogansi dan jiwa patriotisme yang tinggi pada penduduk mereka menimbulkan banyak gerakan politik baru.
letupan-letupan kecil dari warga Israel dan Amerika untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah china mulai bertebaran. organisasi masyarakat berbentuk forum diskusi, forum charity dan bentuk perlawanan lain terus di dengungkan oleh warga Israel dan Amerika.
teringat tulisan samuel huttington yang berjudul clash civilization, bisa jadi yang di maksudkan benturan peradaban adalah benturan dua negara adikuasa yang di pimpin Amerika & Israel beserta China dan Sekutunya.
